-->

Followers

HEADLINE NEWS

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Peduli Bumi, LDII Dukung Pesan Lingkungan dalam Mukernas Permabudhi

By On June 29, 2025

Ketua DPW LDII Sulsel, H Asdar Mattiro (kanan) bersama Wakil Menteri Agama RI, KH Romo H R Muhammad Syafi’i (kiri) pada acara Mukernas IV Permabudhi di Hotel Aston, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/6/2025).

MAKASSAR, MJSULBAR.com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan, H Asdar Mattiro SSos MIKom menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) yang digelar di Hotel Aston, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/6/2025).

Kegiatan bertajuk “Sinergi Harmoni Permabudhi Peduli Bumi” sebagai bentuk komitmen umat Buddha Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup serta memperkuat sinergi dan persatuan umat.

Selain Ketua DPW LDII Sulsel, juga hadir Wakil Menteri Agama RI KH Romo H R Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan Sekprov Sulsel Jufri Rahman.

Hadir pula Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Kakanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid, Ketua Komisi C DPRD Sulsel Andi Prasetyo Tanta, Ketua Permabudhi Sulsel Yongris, dan sejumlah perwakilan dari tokoh ormas.

LDII sendiri komitmen menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. Di bidang lingkungan, LDII secara rutin mengadakan kegiatan penanaman pohon, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pemerintah, TNI, Polri, dan komunitas lokal. LDII telah mencanangkan gerakan go green. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah erosi dan banjir. Disamping itu, untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Bahkan di antara 8 klaster pengabdian LDII, salah satunya adalah bidang lingkungan hidup.

Milenial dan Charity: Gaya Baru Generasi Muda dalam Membangun Kepedulian Sosial – EF EFEKTA English for Adults

By On June 29, 2025



MJSULBAR.com - Generasi milenial dikenal dengan gaya hidup digital, kepekaan sosial yang tinggi, dan semangat kolaboratif. Salah satu bentuk nyata kepedulian mereka terlihat dalam cara mereka terlibat dalam charity. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan charity?

Charity artinya adalah amal atau kegiatan memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Dalam praktiknya, charity tidak melulu soal uang, tetapi juga bisa berupa waktu, tenaga, bahkan keterampilan yang diberikan secara sukarela untuk membantu sesama.

Lalu, arti kata charity dalam konteks sosial lebih luas lagi. Charity menjadi simbol solidaritas, bentuk nyata empati, dan langkah aktif dalam menciptakan perubahan sosial. Milenial melihat charity bukan hanya sebagai kewajiban moral, tetapi juga bagian dari gaya hidup sosial yang berdampak.

Gaya Baru Charity ala Generasi Milenial

1. Digital Donation & Crowdfunding

Milenial memanfaatkan platform digital seperti KitaBisa, GoFundMe, atau social campaign di Instagram untuk berdonasi secara cepat dan transparan.

2. Berbagi Melalui Konten

Banyak influencer muda membuat konten edukatif dan penggalangan dana sambil menyebarkan pesan sosial kepada followers mereka.

3. Volunteering dengan Skill

Alih-alih sekadar memberi materi, milenial cenderung menawarkan keahlian mereka. Misalnya, mengajar gratis, bantu branding UMKM lokal, atau membuat desain untuk kampanye sosial.

4. Charity sebagai Komunitas

Mereka membentuk komunitas atau movement, seperti "Jumat Berkah", "Sedekah Buku", atau "Makan Gratis", yang bersifat terbuka dan kolaboratif.

Kesimpulan

Milenial telah mengubah wajah charity menjadi lebih dinamis, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Dengan memadukan teknologi dan empati sosial, mereka membuktikan bahwa menjadi bagian dari perubahan bisa dilakukan siapa saja, kapan saja.

Tingkatkan Bahasa Inggris Anda untuk Misi Sosial yang Lebih Besar!

Ingin menyampaikan pesan sosial atau menjalankan campaign charity ke audiens global? Bergabunglah dengan EF EFEKTA English for Adults, kursus bahasa Inggris profesional untuk dewasa yang akan membantu Anda berkomunikasi dengan lebih percaya diri dan berdampak. Saatnya jadi agen perubahan, mulai dari bahasa!




 Bangun Komunikasi dan Sinergi dengan Kepolisian, LDII Sulsel Audiensi Direktur Intelkam

By On June 16, 2025



MAKASSAR, MJSULBAR.com – Dalam upaya membangun komunikasi dan sinergi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan beraudiensi dengan Direktur Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga SH SIK MM di Markas Polda Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/6/2025).

Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro SSos MIKom mengatakan, audiensi tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan dan menyukseskan program keamanan dan ketertiban masyarakat Polda Sulawesi Selatan. “Agar keamanan dan ketertiban dalam masyarakat tetap terjaga dan kondusif. LDII siap berkolaborasi dalam hal tersebut,” ujar Asdar.

Asdar berharap, ada langkah antara Polda Sulawesi Selatan dan LDII dalam menyampaikan wawasan kamtibmas kepada warga LDII di saat pengajian. “Kami berharap pihak Polda Sulawesi Selatan bisa simultan menyampaikan pemahaman kepada warga LDII perihal strategi untuk membantu kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” katanya.

Khususnya generasi muda agar mereka bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat. “Agar pemuda LDII bisa terlibat aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat,” kata Asdar.

Direktur Intelkam Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga SH SIK MM menyambut positif kedatangan pengurus LDII di kantornya lantai 3 Markas Polda Sulawesi Selatan. Hadir Pengurus DPW LDII Sulawesi Selatan Ketua Asdar Mattiro SSos MIKom yang didampingi wakil ketua Prof Sukardi Weda SS MHum, Jawiana Saokani SSi MPd, dan Dr Mira Nila Kusuma Dewi SH MKn. Turut hadir wakil sekretaris Mujahidin ST, Hajar Abdul Rauf SP, dan Bendahara Dr Nashruddin MPd.

Di akhir pertemuan, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan menyerahkan buku Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII dan Majalah Nuansa Persada. Diketahui buku Nilai-Nilai Kebajikan Jamaah LDII merupakan tulisan cendekiawan Nahdlatul Ulama Dr Ahmad Ali MD MA. Pengurus LDII juga berfoto bersama Direktur Intelkam Polda Sulawesi Selatan.







Kejati Sulsel dan LDII Sinergi Cegah Narkoba Lewat Program Jaksa Masuk Sekolah

By On June 12, 2025


MAKASSAR, MJSULBAR.com – Seksi Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMA Plus Budi Utomo Makassar, Jalan Berua Raya, pada Rabu (11/6/2025).

Kegiatan ini menghadirkan langsung Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel merangkap Asisten Intelijen (Asintel), Soetarmi, sebagai narasumber utama. Kehadirannya disambut hangat oleh Ketua DPW LDII Sulsel, H. Asdar Mattiro, serta Kepala SMA Plus Budi Utomo Makassar, Dede Nurrohim.

Kepala Sekolah SMA Plus Budi Utomo, Dede Nurrohim, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif edukasi hukum ini. Menurutnya, kegiatan JMS merupakan bentuk sinergi positif antara dunia pendidikan dan aparat penegak hukum.

“Terima kasih kepada Kejati Sulsel atas kegiatan edukasi hukum ini. Kami berharap para siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga cerdas dalam etika, hukum, dan adab, sebagai bekal penting dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Dede.

Senada dengan itu, Ketua DPW LDII Sulsel, H. Asdar Mattiro, menilai program JMS sangat bermanfaat dalam memberikan wawasan hukum kepada generasi muda.

“Saya tidak ingin anak-anak kita terjerumus ke dalam masalah hanya karena kurangnya pengetahuan hukum. Mari kita mulai dari hal kecil, seperti melawan hoaks di media sosial. Jadilah penyambung solusi, bukan sumber masalah,” pesannya kepada para siswa.

Dalam penyuluhannya, Soetarmi membawakan materi bertajuk "Siswa Cerdas Kenali Hukum, Jauhi Narkoba". Ia menekankan bahwa penyalahgunaan narkotika merupakan bentuk kejahatan luar biasa yang mengancam masa depan bangsa.

“Narkoba merusak perilaku dan mental generasi muda. Kecanduan membuat penggunanya nekat melakukan apa saja demi mendapatkan barang haram itu,” ujarnya.

Soetarmi juga memaparkan berbagai dasar hukum terkait narkotika, seperti Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2020 mengenai klasifikasi narkotika. Ia menjelaskan dampak negatif narkoba dari sisi kesehatan, sosial, dan budaya.

Di akhir pemaparannya, Soetarmi mengajak seluruh siswa untuk menjauhi narkoba dan menjaga masa depan mereka.

“Jauhi narkoba, sayangi keluarga. Hidup memang ada akhirnya, tapi jangan akhiri hidup karena narkoba. Narkoba adalah pembunuh berdarah dingin—jauhi atau mati,” tegasnya.

Kegiatan JMS ini diharapkan menjadi langkah preventif dalam membentuk generasi muda yang sadar hukum dan menjauhi perbuatan melanggar hukum, khususnya narkoba.

Paus Terpilih Pernah Datang ke Papua! Kini Pimpin Gereja Katolik Dunia

By On May 08, 2025


Paus Terpilih Pernah Datang ke Papua! Kini Pimpin Gereja Katolik Dunia | OneNews Update Paus Leo XIV, yang bernama asli Robert Francis Prevost, pernah mengunjungi Papua, Indonesia, sebelum menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Kunjungan tersebut terjadi pada tahun 2003 saat Prevost menjabat sebagai Pemimpin Umum Ordo Santo Agustinus (OSA).

Source: tvOneNews

Siapa sebenarnya Paus Leo XIV dan apa kaitannya dengan Papua?

By On May 08, 2025





Robert Prevost, 69 tahun, menjadi penerus Santo Petrus yang ke-267 dan ia akan dikenal sebagai Paus Leo XIV. Prevost akan menjadi orang Amerika Serikat pertama yang menduduki peran Paus, meskipun ia dianggap sebagai kardinal dari Amerika Latin karena bertahun-tahun ia habiskan sebagai misionaris di Peru, sebelum menjadi uskup agung di sana. Lahir di Chicago pada 1955 dari seorang ibu Spanyol dan ayah Amerika, Prevost tumbuh di kota itu bersama kedua saudaranya, Louis Martín dan John Joseph. Pada usia 22 tahun, ia menjalani masa persiapan bagi calon anggota Ordo Santo Agustinus di Kota Saint Louis dan lulus dalam bidang Teologi. Ia kemudian dikirim ke Roma, tempat ia belajar Hukum Kanon. Dia ditahbiskan sebagai pastor pada 1982. Pada Januari 2023, Fransiskus mengangkatnya sebagai uskup agung dan dalam beberapa bulan Fransiskus mengangkatnya menjadi kardinal. Lalu, apa kaitan Paus Leo XIV dengan Papua? Simak selengkapnya.

Soursce: yt. BBC News Indonesia

Lantik Penjabat Kepala Desa, Bupati Harapkan Adanya Pertemuan Kekeluargaan

By On October 08, 2019

Pelantikan Dua Penjabat Desa oleh Bupati Mamuju H Hasbi Wahid, yang di Pusatkan di Halaman Kantor Desa Bonda Kecamatan Papalang.

MAMUJU, MJSULBAR.COM - Mengisi kekosongan Jabatan di tingkat Desa, pada selasa (8/10/2019). Pemerintah Kabupaten Mamuju melakukan Pelantikan dan Pengambilan sumpah Jabatan untuk Penjabat Kepala Desa di dua Desa yakni Desa Bonda Kecamatan Papalang dan Desa Botteng Kecamatan Simboro.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Mamuju H Habsi Wahid berharap kepada Penjabat Kepala Desa agar melakukan pertemuan dengan warga yang dikemas dalam bentuk pertemuan kekeluargaan.
“Agar terjalin hubungan yang baik dan tidak terjadi kesalah pahaman antara warga dan Kepala Desa tentunya tugas yang harus dilakukan selaku pemimpin di tingkat Desa, dan perlu melakukan pertemuan-pertemuan kekeluargaan yang tentunya mengedepankan rasa persaudaraan sehingga terjalin rasa saling menghargai,” ujar Habsi Wahid.
Sesaat setelah melantik dua Penjabat Desa yang di Pusatkan di halaman Kantor Desa Bonda Kecamatan Papalang.
Bupati juga berpesan, salah satu tugas yang harus di laksanakan selaku Penjabat Kepala Desa yakni melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Definitif, sehingga harus menyusun formula di Desa agar dalam pelaksnaannya nanti dapat berjalan dengan kondusif.
Adapun Pejabat Kepala Desa yang dilantik adalah Desa Bonda Kecamatan Papalang di jabat oleh Ridwan SPd dan Desa Botteng Kecamatan Simboro di jabat oleh Jumardin SIp. (*).